Kamis, 03 April 2008

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN DASAR (Tugas Kritik Buku pada Program Short Course Bagi Dosen PGSD/MI di UPI Bandung Pebruari 2008)

Karya Prof. Dr. Waini Rasyidin dengan judul modul "Landasan Filosofis Pendidikan Dasar" merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi dunia pendidikan. Dengan latar belakang keilmuan yang mumpuni, beliau berupaya membongkar dasar-dasar pendidikan dari sudut pandang histories, filosofis, psikologis, pedagosis, sosiologis hingga pada tantangan yang menghalanginya.
Buku ini menjelaskan bahwa pendidikan khususnya pendidikan dasar itu sangat penting dan akan menentukan masa depannya, sementara bangsa ini menurut waini sebagian besar baru mampu menempuh pendidikan dasar antara lain karena kemiskinan pada hal belum diadakan lagi sekolah gratis. Selanjutnya beliau juga mengungkapkan bahwa masalah kebutuhan pendidikan di Indonesia telah lama dikenali yaitu pendidikan harus mampu mengisi dan menjadi isi dari kemerdekaan.bangsa. Tetapi seperti halnya penanggulangan kemiskinan, pembinaan pendidikan dan persekolahan RI selama periode 1950-2000 (paruh kedua abad 20) belum memuaskan kecuali aspek kuantitas distribusi pendidikan dasar namun tanpa wajib belajar (Wajar) di sekolah. Pendidikan/pengajaran SD harus merakyat atau paling akrab dengan rakyat agar anak-anak selain dididik guru melalui pembelajaran, juga dididik melalui partisipasi sosial pada kegiatan masyarakat sekitar. Misalnya melalui Pekan gotong royong kebersihan jalan umum, Kampanye air bersih, hari Bumi, vaksinasi dengan palang merah remaja. Oleh karena itu mahasiswa perlu mengenali latar historis pendidikan dan perkembangan maksud/tujuannya. Sehubungan dengan tuntutan demokrasi dan ideologi-filosofis Pancasila, aspek dimensi-dimensi filosofis pendidikan dasar khususnya SD perlu klarifikasi bagi tuntasnya masalah kuantitas (pemerataan mutlak distribusi) pendidikan di SD. Juga masalah kualitas pendidikan harus dibenahi sekuranya sejak SLTP atau kalau bisa dari sejak kelas tinggi SD bagi optimasi pertumbuhan IQ, kesehatan jasmani dan perilaku sosial..
Dalam deskripsi singkat modul Landasan filosofis pendidikan dasar ini, beliau menulis bahwa persekolahan jenjang SD tidak sekedar melaksanakan pengajaran/pembelajaran atas dasar kurikulum standar nasional dan GBPP lokal. Pengajaran di SD setempat juga dilaksanakan secara holistik dalam arti pengajaran yang mendidik, lebih-lebih melalui pembelajaran tematik di kelas rendah (primary) dan pengajaran di kelas tinggi (intermediate) terutama berciri pembelajaran terpadu. Juga SD perlu dilengkapi dengan program ekstra-kurikulum dan ko-kurikulum agar pendidikan anak/awal remaja terlaksana seimbang antara mendidik dan mengajar. Pemerataan optimal SD yang lebih berfokus kuantitas terus diperjuangkan agar pembinaan kualitas mendidik lebih beradab dan berkeadilan untuk semua anak tanpa kecuali
Buku ini ditulis dengan maksud untuk:
Mengenali konsep pendidikan berdasarkan tindakan mendidik dalam relasi pergaulan manusiawi bagi perkembangan individual, maupun daya-upaya masyarakat melimpahkan nilai-nilai budaya kepada generasi manusia muda sebagai alat bagi perkembangan terbaik manusia yang bakal mampu membina kesejahteraan masyarakat..
Memahami makna, maksud dan cita-cita (tujuan-tujuan jangka panjang) pendidikan bagi kepentingan individu dan masyarakat bangsa melebihi tujuan pengajaran di sekolah dan tujuan-tujuan khusus pembelajaran (instruksional)
Memahami dimensi-dimensi filosofis dari pemerataan distribusi dan partisipasi pendidikan dasar dan SD sesuai filsafat/ideologi persatuan Pancasila
Berkepedulian terhadap kesenjangan atau diskrepansi antara konsep ideal pendidikan nasional dengan situasi aktual pendidikan dasar yang belum berkeadilan khususnya di kebanyakan daerah-daerah di Indonesia.
Akhirnya, sebagai manusia biasa, Waini dalam menulis buku ini sudah tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan baik dari sisi design cover, penjilidan, isi, sistematika penulisan dan lain sebagainya. Namun, harus kita akui bahwa sekali lagi buku ini telah banyak menyumbangkan pemikiran dalam bidang pendidikan khususnya terkait dengan landasan (dasar-dasar) kependidikan. Selain itu, dalam mempelajari buku ini, beliau melengkapinya dengan perumusan tujuan yang jelas, petunjuk belajar yang mengantarkan pembaca pada pemahaman yang maksimal serta alat ukur/evaluasi yang baik.
Sedangkan kelemahannya, saya kira bila dilihat dari sisi sebagaimana disebutkan di atas, buku ini kurang memenuhi standar. Dari sisi design cover tidak mencerminkan adanya unsur seni sehingga tidak menarik dan terkesan buku mati. Sedangkan dari sisi sistematika penulisan per-bab terkesan seperti bunga rampai-di mana bab yang satu dengan bab yang lainnya tidak padu. Dan masih banyak lagi kelemahan-kelemahannya seperti penjilidan, kualitas kertas cover masih di bawah standar kualitas baik.

Tidak ada komentar: